Tuesday, December 19, 2006

For the last time...


Ini tentang waktu yg terlewat
Ini tentang waktu yg akan terbuang
Dan ini akan selalu tentang waktu yang kita habiskan

Waktu tidak akan pernah menghentikan langkahnya
Atau pun beristirahat sebentar
Waktulah yang membuat jaman
Waktulah yang membuat teknologi

Waktu adalah kesempatan
Kesempatan adalah memanfaatkan waktu
Waktu sebenarnya tidak akan pernah tua
Tapi jamanlah yang menua

Waktu juga berarti harapan
Atau lebih tepatnya harapan yang tersisa
Mengisi waktu juga berari mengisi harapan
Dan juga mewujudkan harapan

Waktu terkadang menjadi ancaman
Karena waktu ternyata ada akhirnya
Sehingga bila lengah memanfaatkannya
Maka hilanglah harapan yg terwujud

Keterbatasan mahluk adalah karena waktu
Waktu yang terbatas

Kini aku tidak ada waktu untuk memikirkan waktu
Aku ingin berlari walau yg sebelumnya merangkak

Thursday, October 05, 2006

The Silence of Patience


Sabar, kata yg sangat sering diucapkan dan terdengar sangatlah merdu
Dalam hampir setiap urusan, kata sabar selalu muncul dan layaknya mengisi tiap nadi kehidupan manusia yg terasa semakin keras saja…
Lajunya kehidupan sering selalu akhirnya memojokkan manusia, sehingga memaksa kata ajaib ini muncul, sabar…
Yah apa mau dikata, kata ini selalu muncul ketika sesuatu hampir mencapai jalan buntu atau mendekati titik keputusasaan…
Tapi sudah pasti kalau sabar adalah sebuah anugerah, atau bisa dibilang suatu fitrah manusia. Layaknya benteng yg kokoh, sabar membendung segala sesuatu yg mengarah ke penghancuran…baik pihak lain maupun diri sendiri
Dan jika sabar itu tidak ada, mungkin agama tidak akan ada dunia ini…
Mungkin jika manusia tidak sabar tidak akan ada ilmu pengetahuan dan teknologi, yang ada pasti adalah suatu penghancuran belaka…
Penantian selalu datang dari suatu pengharapan yg berusaha digenggam, dan sabarlah yg merekatkannya. Bila ia tak hadir maka perlahan namun pasti cengkraman genggam pun akan mengendor dan selanjutnya pasti akan terlepas begitu saja…
Takkan ada yg bisa menghalangi nasib, yg ada mungkin menghindar dari suatu kondisi, yg kebanyakan orang menyebutnya nasib. Tapi apakah itu titik akhir ketika kondisi tersebut disebut nasib. Yah nampaknya tidak ada yang pernah tahu. Karena ada seorang tua, yg berusaha bijak, berkata bahwa dia tidak percaya terhadap nasib, karena manusia lah yg menentukan nasibnya kalau dia mau…
Terkadang kita merasa sangat memiliki kemampuan untuk menghadapi, tapi sering juga akhrinya kita terpental kembali ke sudut keputusasaan…
Tetapi sesungguhnya sabar selalu didorong oleh suatu keyakinan yg besar akan harapannya dan hal itu yang melanggengkan kesabaran tersebut. Seperti salah satu baris syair dari lagu ‘patient’ yg dinyanyikan oleh Gun ‘N Roses, “…if I can’t have you right now, I’ll wait dear…”.
Sabar selalu identik atau lebih tepatnya terhubung dengan kata khusus yg lain, yaitu menunggu. Menunggu harapan tersebut menghampiri suatu kenyataan. Dan kata khusus tersebut adalah menunggu, jelas ini berhubungan juga dengan kata khusus yg lain, bosan…
Permasalahannya lagi, kata sabar sering hanya berkesan untuk sekedar menghibur. Walau sebenarnya sesuatu yg ditunggu itu mungkin tidak akan pernah datang. Dan yg harus dipertanyakan adalah layakkah hal itu harus ditunggu…
Bila ketetapan hati adalah suatu pencarian maka kesabaran adalah senjatanya.

Mungkin sabar seperti sebatang rokok kretek, yg pelan tapi pasti ia akan mencapai batas puntung sesuai isapan rokok yg begitu dalam…

Thursday, September 28, 2006

Trauma...


"Masa lalumu itu
Penjarakan asamu paksa dirimu
Duniamu pojokkan mu paksa dirimu berteriak...!"

Takkan hilang
Takkan bisa menghilang
Bila tersendiri…bantulah aku
Kuingin pulang
Ijinkanlah aku
Tuk kembali…bersamamu

(Hope Good Ramadhan)

Fenk 2006

Tuesday, August 22, 2006

Dan Semoga...


Angin layu merembah malam
Dingin tapi lunak, melunakan kekerasan siang
Asaku layu membeku
Kesadaranku mendera hatiku
Tak terlukis gejolak jiwa yg tak juga lunak oleh angin ini
Sungguh ingin kucari keramaian di keheningan sukma ini
Yg kutemukan hanya seonggok hati membiru kuyu
Dan kebisingan di otakku terus mencengkram
Hingga kepalaku makin terasa berat
Angin itu tetap berhembus dgn tenang
Tapi hatiku tak bisa bergeming
hanya rambutku yg tergerai panjang
Terayun halus seakan berusaha menghibur
Aku tak tahu apa yg bisa menghiburku
Jiwaku terasa lembam
Sukmaku yg biasa liar mengembara
Kini terpekur lugu di teras pengharapan
Aku pandangi langit, entah mengapa
Mungkin kesejukan langit bisa memberi suatu inspirasi
Atau juga bisa menghidupkan kembali asa yg lemah
Bisakah…
Atau lebih baik aku tundukan kepalaku ini saja
Dan kupejamkan mataku ini sampai kurasa kembali ketenangan bumi
Lalu kubisikan pada jiwaku, “belajar adalah proses dan proses adalah belajar”
Dan semoga jiwaku tetap bersabar…

Jam 03:40 dini hari
Senin, 10 juni’02

Sunday, August 20, 2006

PAGi iTu iNdAh..!!!


Orang memang sering berucap bahwa pagi itu indah, atau pagi ini sangat indah…dan pagi ini pun aku merasa menemukan pagi yang memang sangat indah! Walau entah untuk yang keberapa. Dan keseringan orang jarang memperhatikan lagi indahnya pagi, entah mungkin karena manusia sekarang telah kebanyakan kesibukan sesuai berkembang jaman. Dan karena berkembangnya jaman segala sesuatu menjadi berkurang, kebersihan dunia, kesejukan dunia, lahan bermain anak2, kesehatan, dan juga rasa-rasanya pagi mulai berkurang keindahannya. Tapi tunggu dulu, apakah karena memang keindahan pagi itu berkurang atau justru karena manusia sudah berkurang rasa tertariknya terhadap pagi sehingga keindahan pagi terasa hambar, biasa saja katanya.
Padahal pagi bisa mendatangkan kesejukan, ketenangan yg mungkin sudah sulit untuk sekarang mencarinya. Terkadang ada kesedihan di batin ini ketika hari mulai beranjak siang, yah siang, siang jelas akan mendatang terang yg lebih terang tapi keseringan bersama dengan hawa panas, hawa persaingan pun dimulai. Kalau boleh saya mengklasifikasikan hari, mungkin hari dibagi menjadi tiga bagian, pagi, siang dan malam. Siang jelas sifatnya sangat terbuka dan memungkinkan menjurus ke persaingan yang panas, malam mempunyai sifat yg lebih misterius, ada ketidakjelasan dan ketidakmenentuan di situ sehingga memungkinkan sesuatu yg rahasia. Lalu bagaimana dengan pagi, pagi mempunyai sifat yg tenang, sejuk, kadang tidak terlalu dingin dan juga tidak panas, boleh dibilang pagi memiliki sifat bijaksana.
Kebijakan pagi bisa membuat segar badan, kebijakan pagi bisa membuat pasti manusia untuk memulai sesuatu. Kebijakan pagi membuat yakin manusia bahwa waktu masih tetap berjalan dan dunia ternyata masih berputar.

Thursday, August 10, 2006

Mahluk yg Lemah...


Tak pernah bisa dipercaya memang
Sesuatu yg terasa gak mungkin
Mendadak secara tiba-tiba menggedor-gedor pintu kenyataan kita
Dan kita pun bangun dengan terkaget-kaget
Mulut pun menganga tanpa bisa mengucap sepatah kata
Mata pun berat seakan-akan bendungan sudah tak mampu menahan gejolak air mata
Tulan-tulang pun terasa melunak
Sehingga tubuh terasa lemah tak berdaya...

Majalaya Thursday, August 8th 2006, at Our Best Friend Funeral

Tuesday, August 08, 2006

FenkTop - Belle (All I Want Is You) Lyric

Harusnya kutahu
Sejak awal bertemu
Harusnya ku tak takut
Ini akan terjadi

Terlambat...
Semuanya kini tinggallah angan yang terbuai
Dan kini...
Kuharus jalani hidup dengan rasa sesal ini

Mestinya kulepas
Rasa ini padanya
Mestinya ku tak takut
Walau hati ini kan hancur

Slalu teringat masa yang lalu
Saat saat berarti denganmu
Tak pernah pudar diterjang gelombang
Terjebakku dalam penantian

Kerasnya batu hati
Terjatuh terinjak lagi
Tapi hati terukir...all i want is you
Beratnya titik air
Menghujam rapuhkan hati
Tetap hati terukir...all i want is you

Copyright by FenkTop

Sunday, July 30, 2006

FenkTop - Kalah Lyric

Bagaimana kau mengerti
Bagaimana kau pahami diriku
Bila kau tak pernah buka
Pintu hati dan perasaan yang ada

Rasa yang ada ini
Tlah kuserahkan
Tlah kuungkapkan padamu
Mungkin kuharus pergi
Membawa semua
Rasa kalah yang kan slalu ada

Sudah cukup waktuku
Cukup sudah aku tertahan disini
Berteman harapan semu
Mungkin memang tempatku bukan disini

Ku takkan pernah tahu
ku takkan pernah tahu perasaanmu

Copyright by FenkTop

FenkTop - Menghapus Kabut Lyric

Menggenggam asa
Merajut hari
Menggapai harapan
Menghapus kabut
Keraguan yg tak pernah hilang
Kadang menghadang tuk gapai impian

Banyak yg tlah terjadi yang mewarnai hari
Kadang hempaskan diri, Terjatuh dalam sepi
banyak yg tlah terjadi yang mewarnai hari
Melayang serasa terbang tinggalkan bumi

Menunda hasrat utk bertemu
Jalani hari tanpa dirimu
Kesendirian menjadi temanku
Entah sampai kapan ku harus jalani

Tanpa kau di sini
menemaniku dan memelukku iringi langkah alur hidupku
Tanpa kau di sini
bersama lagu temani waktu iringin mimpi
tanpa kau di sini

Copyright by FenkTop

Monday, May 22, 2006

TIDAK LEBIH

Dunia belum kiamat, dan nafaspun masih tersematkan di ragamu. Masih ada kesempatan bagi kamu untuk berubah.
Tuhan Maha Pemaaf, mengapa kita tidak juga jadi pemaaf bagi diri sendiri. Kesalahan yang kita lakukan, dosa yang telah kadung membiru layaknya lebam di muka, tetap akan akan jadi bagian hidup kita selamanya tapi tidak juga harus jadi bagian hitam perjalanan hidup. Harus jadi alat introspeksi refleksi diri.
Sehingga kita pun tidak jadi orang yang mudah menuduh orang lain bersalah atau menjatuhkan sangka berdosa pada orang lain.
Mungkin dosa ini makin membuat kita jadi manusia. Hanya seorang manusia...tidak lebih!!!

Sunday, May 07, 2006

Poet For The Day

Ugh…terasa berat di dada, terasa hampa di hati, pikirian pun terasa kosong….Jujur hati ini menangis begitu lantang dan kali ini sptnya tak terkendali. Apalagi yg harus aku lakukan, apalagi yang harus aku berikan, semuanya tlah habis kuserahkan…
Tangisan itu pun tak jua mereda, Inikah yang Engkau inginkan, mengapa aku slalu terpojok untuk selalu menyalahkan Engkau. Engkau seperti hanya memandangku dan diam, sehingga aku pun tak sanggup menerjemahkan mimik wajahMu.

Suara tangisan itu kini terasa seperti jeritan...Yah..jeritan yg tak ada guna, tapi inilah ekspresi yang paling tepat untuk kali ini. Inikah namanya halangan, atau gangguan atau juga cobaan, yang jelas datang bertubi-tubi hampir tak memberi kesempatan untuk aku menghirup panjang udara kenyamanan. Setiap aku makin yakin dengan jalan pilihanku, semakin keras halangan yang melintang...apakah artinya ini? Tak bolehkan aku mengambil jalan ini? Salahkah aku mengambil jalan ini? Bila benar aku bersalah maka aku tlah bersalah untuk beberapa nyawa yang lain selain nyawaku sendiri. Bila benar aku bersalah berarti tidak ada jalan yang akan benar untuk ku. Berarti aku orang yang paling bertanggung jawab atas memberi suatu asa atau harapan kosong, sehingga menyeret mereka utk mengikuti ku. Mungkin benar aku orang yang paling bersalah, wajah2 mereka pun kini bermunculan dan dadaku jadi semakin sesak, mataku sayu spt tak berair. Inikah akhir dari suatu perjuangan hidup?

Wednesday, May 03, 2006

The Sins That I Sing...

Tuhan pernah bilang, kalau suatu umat manusia tidak akan berubah bila mereka tidak mau merubahnya sendiri. Apakah Tuhan telah lepas tangan terhadap nasib suatu umatnya..? Dan membiarkan manusia menempuh suatu rangkaian pilihan yang terjulang di depannya tanpa bisa berkelit. Kita, manusia, terjebak begitu saja? Bukankah berkelit pun suatu pilihan manusia, ya bisa saja, tapi hal itu, katanya akan dikenai dosa. Betul sekali, dosa, suatu nilai yang akan ditempelkan pada diri manusia atas perjalanan yang mereka pilih dan lakukan. Lantas bergunakah doa? Di manakah letak atau posisi doa, ataukah hanya sekedar bunga dari ibadah? Sehingga doa hanya milik orang yang beribadah. Bagaimanakah orang yg tidak atau tidak pernah atau belum ataupun tidak tahu tentang beribadah melantunkan doa? Apakah hal itu berguna? Kemudian mahluk apa lagi itu ibadah? Mengapa ibadah adalah sesuatu yg gampang diucapkan tetapi sangat susah dilakukan? Karena berbagai interpretasi kah? Apakah ibadah merupakan suatu kewajiban ataukah justru ternyata keperluan manusia? Kalau itu suatu kewajiban mengapa ibadah menjadi suatu kewajiban sedangkan manusia tak pernah tahu atau bahkan tak pernah mau/setuju untuk diciptakan atau dengan kata lain Tuhan tak pernah membuat persetujuan dgn manusia dahulu untuk adanya dunia? Karena bila manusia tahu dari awal bahwa menjadi manusia itu berat dan memiliki konsekuensi dosa untuk perbuatan-perbuatan yg menggiurkan, mungkin manusia akan menolak untuk diciptakan..?

Doa bisa juga adalah suatu penegasan akan suatu posisi, atau kerennya positioning, antara manusia dengan Tuhannya. Yang mengisyaratkan suatu hubungan relasi ketergantungan antara pihak yang satu dengan pihak yang lain, yang juga berarti secara strata pihak yang satu (yang tergantung) akan lebih rendah dari dari yang lain. Dan mungkin dalam hal relasi antara manusia dan Tuhannya memang harus ada positioning seperti itu, sehingga manusia tidak melupakan entitas yang hakiki atas kehadirannya di dunia.

Monday, May 01, 2006

From The Bad Comes The Glory

Terlalu banyak alasan, mungkin itu kata-kata yang tepat untuk kali ini. Manusia katanya harus punya alasan untuk segala sesuatu, karena manusia punya alasan mengapa dia ada di bumi ini. Permasalahannya apakah manusia selalu memiliki alasan yg sama untuk satu persoalan yg sama? Jawabannya: tidak selalu sama. Apakah karena manusia memiliki otak yg bercabang atau kehendak yg bervariasi? Hmm mungkin itu pun sulit untuk dijawab dengan lantang, karena manusia berpendapat, bergerak bisa diawali dari otaknya atau pun kehendaknya. Adakah tindakan atau pikiran yg keluar dari manusia tanpa didasari alasan? Wah aneh juga ya, mungkin ini yg disebut insting atau reflek kah? Entahlah yg jelas kehidupan ada karena suatu alasan, walaupun mungkin kita sering bertanya2 untuk apa kita lahir ke dunia ini, kalau bisa memilih mungkin kita memilih untuk tidak dilahirkan saja. Tidak bersyukur kah kita karena keluar omongan seperti itu? Mungkin hal itu tidak harus kita jawab sekarang, kita lihat dahulu apa itu “menjadi manusia”!.
Konon diwujudkannya manusia menjadi kontroversi bagi mahluk sebelumnya, iblis dan sebangsanya tidak setuju dengan adanya manusia, para malaikat yg penurut jelas setuju dan hormat terhadap manusia. Penyebab iblis tidak setuju dengan adanya manusia adalah karena iblis dan para kerabatnya harus bersujud di depan manusia dan menurut beliau manusia habbit nya sering membuat kerusakan (waw iblis ternyata seorang aktivis lingkungan juga). Ada keanehan dari pernyataan iblis, secara implisit berarti iblis dan mungkin mahluk2 yg lain telah tahu bagaimana mahluk yg bernama manusia atau mungkin iblis bisa meramal masa depan? Walhasil iblis dan konco2nya jadi lawannya manusia karena beliau2 ini kecewa pendapatnya tidak ditampung. Mahluk manusia katanya adalah ciptaan Tuhan paling sempurna, mengapa sempurna? Berarti lebih baik dari malaikat2, lebih baik dari iblis dan sebangsanya dan mahluk2 lain yg mungkin tidak bisa kita ketahui, yg berarti juga mahluk manusia punya beban yg lebih berat. Makin tinggi sesuatu, makin perfect suatu hal pasti makin tinggi dan berat resikonya, jadi menjadi manusia adalah ber resiko tinggi!. Para malaikat salut terhadap manusia karena mahluk satu ini menyanggupi beban yg akan diembannya yg menurut mereka sangat berat.
Turun ke bumi manusia memang mendapat beban yg berat sebelum nantinya mereka akan kembali ke Khaliknya, para malaikat akan bersujud terhadap manusia2 yg beriman, berbeda dengan kerabat2nya iblis katanya mereka tidak akan tenang kalau ada manusia2 yg beriman dan mereka akan terus mengganggu dengan segala cara mereka agar manusia2 tidak beriman. Jadi kesimpulan sementara, mahluk manusia memiliki tugas berat di bumi karena bakal ada gangguan berat dari kerabat2nya iblis. Nah disini jadi membingungkan, manusia menjadi berat dalam tugasnya gara2 ada gangguan2 yg tiada lain dan tiada bukan adalah kerabat2 iblis. Bagaimana kalau waktu itu iblis tidak mengkomplain adanya manusia berarti nanti di bumi manusia bakal tidak ada gangguan2 sehingga dia bisa menjalankan kehidupan dengan lancar yg juga berarti tugas manusia sudah tidak berat lagi gituh. Pertanyaannya lagi apakah mahluk yg namanya manusia ini masih disebut mahluk yg sempurna karena tugasnya tidak lagi berat bahkan mungkin lempeng2 saja? Mereka tidak akan lebih dari para malaikat yg sangat tekun dan tanpa kesalahan beribadah atau iblis yg pasti ada maksudnya mengapa mereka diciptakan, dengan kata lain mahluk2 itu sejajar kedudukannya.
Keimanan seorang manusia baru terbukti dan diakui bila telah melewati batu-batu ujian atau gangguan2 yg berat, jadi keimanan pun butuh gangguan alis batu ujian agar manusia benar2 memiliki keimanan itu secara tulus. Nah disini terlihat bahwa ternyata posisi iblis dan kerabat2nya sangat penting sebagai alat untuk menguji keimanan manusia, tanpa adanya kerabat2 iblis keimanan akan hampa dan dipertanyakan. Jadi ternyata iblis ada fungsinya untuk manusia di bumi, yg berarti juga mungkin itu sudah skenario dari yg Punya Kehidupan. Apakah para kerabat iblis akan masuk neraka gara2 jadi tools pengganggu manusia? Sedangkan gangguan yg makin hebat akan memunculkan keimanan manusia yg mumpuni juga, from the bad comes the glory.

Friday, April 28, 2006

The Ugly se ugly ugly nya....

No one care, mungkin kata yang sedikit bisa memberi ruang pada otak untuk memberi sedikit impulse pada bagian otak yang lain untuk segera melakukan sesuatu, menulis sepertinya! Dan tangan pun jadi gatal untuk mulai memijit-mijit tuts keyboard komputer dan dahi mulai mengernyit tanda sedang on line. Sebentar - sebentar beralih ke gitar, bosen balik lagi ke hadapan komputer. Like bono said " I'm talking with my write, sing with my write, cry with my write, and scream with my write too...".