Monday, May 01, 2006

From The Bad Comes The Glory

Terlalu banyak alasan, mungkin itu kata-kata yang tepat untuk kali ini. Manusia katanya harus punya alasan untuk segala sesuatu, karena manusia punya alasan mengapa dia ada di bumi ini. Permasalahannya apakah manusia selalu memiliki alasan yg sama untuk satu persoalan yg sama? Jawabannya: tidak selalu sama. Apakah karena manusia memiliki otak yg bercabang atau kehendak yg bervariasi? Hmm mungkin itu pun sulit untuk dijawab dengan lantang, karena manusia berpendapat, bergerak bisa diawali dari otaknya atau pun kehendaknya. Adakah tindakan atau pikiran yg keluar dari manusia tanpa didasari alasan? Wah aneh juga ya, mungkin ini yg disebut insting atau reflek kah? Entahlah yg jelas kehidupan ada karena suatu alasan, walaupun mungkin kita sering bertanya2 untuk apa kita lahir ke dunia ini, kalau bisa memilih mungkin kita memilih untuk tidak dilahirkan saja. Tidak bersyukur kah kita karena keluar omongan seperti itu? Mungkin hal itu tidak harus kita jawab sekarang, kita lihat dahulu apa itu “menjadi manusia”!.
Konon diwujudkannya manusia menjadi kontroversi bagi mahluk sebelumnya, iblis dan sebangsanya tidak setuju dengan adanya manusia, para malaikat yg penurut jelas setuju dan hormat terhadap manusia. Penyebab iblis tidak setuju dengan adanya manusia adalah karena iblis dan para kerabatnya harus bersujud di depan manusia dan menurut beliau manusia habbit nya sering membuat kerusakan (waw iblis ternyata seorang aktivis lingkungan juga). Ada keanehan dari pernyataan iblis, secara implisit berarti iblis dan mungkin mahluk2 yg lain telah tahu bagaimana mahluk yg bernama manusia atau mungkin iblis bisa meramal masa depan? Walhasil iblis dan konco2nya jadi lawannya manusia karena beliau2 ini kecewa pendapatnya tidak ditampung. Mahluk manusia katanya adalah ciptaan Tuhan paling sempurna, mengapa sempurna? Berarti lebih baik dari malaikat2, lebih baik dari iblis dan sebangsanya dan mahluk2 lain yg mungkin tidak bisa kita ketahui, yg berarti juga mahluk manusia punya beban yg lebih berat. Makin tinggi sesuatu, makin perfect suatu hal pasti makin tinggi dan berat resikonya, jadi menjadi manusia adalah ber resiko tinggi!. Para malaikat salut terhadap manusia karena mahluk satu ini menyanggupi beban yg akan diembannya yg menurut mereka sangat berat.
Turun ke bumi manusia memang mendapat beban yg berat sebelum nantinya mereka akan kembali ke Khaliknya, para malaikat akan bersujud terhadap manusia2 yg beriman, berbeda dengan kerabat2nya iblis katanya mereka tidak akan tenang kalau ada manusia2 yg beriman dan mereka akan terus mengganggu dengan segala cara mereka agar manusia2 tidak beriman. Jadi kesimpulan sementara, mahluk manusia memiliki tugas berat di bumi karena bakal ada gangguan berat dari kerabat2nya iblis. Nah disini jadi membingungkan, manusia menjadi berat dalam tugasnya gara2 ada gangguan2 yg tiada lain dan tiada bukan adalah kerabat2 iblis. Bagaimana kalau waktu itu iblis tidak mengkomplain adanya manusia berarti nanti di bumi manusia bakal tidak ada gangguan2 sehingga dia bisa menjalankan kehidupan dengan lancar yg juga berarti tugas manusia sudah tidak berat lagi gituh. Pertanyaannya lagi apakah mahluk yg namanya manusia ini masih disebut mahluk yg sempurna karena tugasnya tidak lagi berat bahkan mungkin lempeng2 saja? Mereka tidak akan lebih dari para malaikat yg sangat tekun dan tanpa kesalahan beribadah atau iblis yg pasti ada maksudnya mengapa mereka diciptakan, dengan kata lain mahluk2 itu sejajar kedudukannya.
Keimanan seorang manusia baru terbukti dan diakui bila telah melewati batu-batu ujian atau gangguan2 yg berat, jadi keimanan pun butuh gangguan alis batu ujian agar manusia benar2 memiliki keimanan itu secara tulus. Nah disini terlihat bahwa ternyata posisi iblis dan kerabat2nya sangat penting sebagai alat untuk menguji keimanan manusia, tanpa adanya kerabat2 iblis keimanan akan hampa dan dipertanyakan. Jadi ternyata iblis ada fungsinya untuk manusia di bumi, yg berarti juga mungkin itu sudah skenario dari yg Punya Kehidupan. Apakah para kerabat iblis akan masuk neraka gara2 jadi tools pengganggu manusia? Sedangkan gangguan yg makin hebat akan memunculkan keimanan manusia yg mumpuni juga, from the bad comes the glory.