Tuesday, August 22, 2006

Dan Semoga...


Angin layu merembah malam
Dingin tapi lunak, melunakan kekerasan siang
Asaku layu membeku
Kesadaranku mendera hatiku
Tak terlukis gejolak jiwa yg tak juga lunak oleh angin ini
Sungguh ingin kucari keramaian di keheningan sukma ini
Yg kutemukan hanya seonggok hati membiru kuyu
Dan kebisingan di otakku terus mencengkram
Hingga kepalaku makin terasa berat
Angin itu tetap berhembus dgn tenang
Tapi hatiku tak bisa bergeming
hanya rambutku yg tergerai panjang
Terayun halus seakan berusaha menghibur
Aku tak tahu apa yg bisa menghiburku
Jiwaku terasa lembam
Sukmaku yg biasa liar mengembara
Kini terpekur lugu di teras pengharapan
Aku pandangi langit, entah mengapa
Mungkin kesejukan langit bisa memberi suatu inspirasi
Atau juga bisa menghidupkan kembali asa yg lemah
Bisakah…
Atau lebih baik aku tundukan kepalaku ini saja
Dan kupejamkan mataku ini sampai kurasa kembali ketenangan bumi
Lalu kubisikan pada jiwaku, “belajar adalah proses dan proses adalah belajar”
Dan semoga jiwaku tetap bersabar…

Jam 03:40 dini hari
Senin, 10 juni’02